Lidah buaya mempunyai banyak manfaat herbal. Bagi yang mempunyai keluhan kolesterol dan kecing manis coba resep herbal lidah buaya. Untuk menurunkan kolesterol darah, siapkan 30 gram daging lidah buaya dan satu buah apel. Lidah buaya dan apel dibersihkan dan dipotong kecil-kecil, lalu blender bersama-sama. Minumlah, terutama setelah mengkonsumsi makanan berlemak atau saat kadar kolesterol dalam darah meningkat. Bisa juga dengan 30 gram daging lidah buaya ditambah 3 buah mengkudu matang. Lidah buaya dan mengkudu dibersihkan lalu rebus dengan air secukupnya, minumlah air rebusannya 2 kali sehari pagi dan sore.
Sedangkan resep untuk kencing manis sediakan dua batang daun lidah buaya diambil dagingnya dan tiga gelas air. Daging lidah buaya dicuci bersih dipotong-potong kecil lalu rebus dengan 3 gelas air, setelah mendidih disaring, minum 3 kali sehari setelah makan masing-masing setengah gelas. Ternyata gel dari daun lidah buaya berkhasiat sebagai obat radang tenggorokan, batuk, amandel, diabetes, kadar kolesterol tinggi, infeksi lambung, ambeien, hipertensi, radang usus dan lambung, luka memar, luka bakar.
Selain itu juga bisa untuk pelancar haid, anti radang, sebagai tonikum, suplemen tambahan pada pengobatan kanker, penyubur rambut mencegah kerontokan rambut, obat jerawat, pelembab kulit, keloid dan meremajakan kulit. Akar digunakan sebagai obat cacingan. Bunga sebagai obat luar untuk luka memar. Daun lidah buaya mengandung aloin, barbaloin, kalium, vitamin (B1, B2, B6, B12, dan C), mineral (kalsium, natrium, kalium, mangan, seng), asam amino esensial, lemak, polisakarida, isobarbaloin, saponin, karbohidrat, enzim oksidase dan hormon.
Dari hasil penelitian efek farmakologi ekstrak lidah buaya efektif menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL darah tikus putih hiperkolesterol. Kandungan flavonoid dalam lidah buaya diduga mempunyai efek penurunan tekanan darah dengan cara menghambat ACE (enzim yang mengubah kadar angiotensin yang bekerja meningkatkan tekanan darah), juga adanya senyawa lain yang bersifat vasodilator (melebarkan pembuluh darah), sehingga tekanan darah dapat menurun.
Kandungan mukopolisakarida pada lidah buaya dapat mengontrol kadar gula darah, bahkan pada beberapa penelitian baik melalui hewan dan uji pada manusia pemberian lidah buaya dapat menurunkan kadar gula darah dan trigliserida. Ekstrak lidah buaya bersifat sebagai imunomodulator, dan digunakan sebagai suplemen tambahan pada pengobatan kanker. Namun demikian Ibu hamil dan menyusui sebanyak tidak mengkonsumsi lidah buaya karena aloin yaitu lendir dari lidah buaya bersifat merangsang kontraksi uterus, dan menyebabkan keram lambung pada bayi yang disusui. Gel lidah buaya yang berwarna kuning (aloin) dapat menyebabkan diare dan keram usus.
Pada penderita gangguan saluran cerna, penyakit ginjal dan wasir dengan menggunakan gel lidah buaya (aloin) jika mengkonsumsi harus dibersihkan lendirnya. Kemungkinan akan terjadi urine berwarna merah muda, maka segera konsultasikan pada dokter. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, kejang usus, kejang perut. Kemungkinan terjadi efek samping kerusakan ginjal, diare parah dan jantung berdebar karena kurangnya kadar kalium dalam darah jika mengkonsumsi lidah buaya berlebihan.